Dengan puisi ini aku mengusir kamu pergi.

Puisi ini adalah polos tanpa poles majas dan seni dalam sastra
     puisi ini adalah perasaan
     puisi ini adalah aku yang baru patah hati

puisi ini adalah aku yang bangun pukul 3 pagi
puisi ini adalah aku yang menanti 1.306 menit di dalam satu hari
puisi ini adalah aku yang ditampar sebuah kata yang tak punya arti

puisi ini adalah hati yang isinya sedang kubuang pelan-pelan
puisi ini adalah patah hati
puisi ini adalah aku yang memutuskan kamu harus pergi

puisi ini selesai di sini.

Di jalan sepi menuju rumahmu di ujung pertemuan jalan

3 langkah saja kamu di depan sana
Tapi kita seolah pisah, tak bertaut
Memang begitu bukan

Aku mau kamu lihat aku

Tengok lah ke arah timur
Atau pun biar saja aku
Yang lari ke barat sana
Biar kamu lihat aku

Aku sudah lelah berlari


(November, 2013)

Seperti ujung telunjuk sentuh air pukul 3 pagi
Seperti hela napas singkat 2 detik setelah berita gembira
Seperti air di sudut mata lelaki muda dan anak pertamanya
Seperti segelas air di tengah panas siang bulan Juli

Seperti puisi Pablo Neruda yang dibaca saat jatuh cinta